Halaman

Minggu, 20 April 2014

TEKNIK MONTASE



Montase merupakan karya seni yang dibuat dari berbagai gambar yang jika digabungkan akan membentuk suatu cerita, maupun kejadian yang baru dari pengkombinasian gambar tersebut seperti dari foto atau cetakan yang diatur sedemikian rupa sehingga mereka bergabung, tumpang tindih atau campuran untuk membuat gambar baru yang mencapai makna. Karya montase ini juga kurang dikenal oleh kalangan umum, karena bentuk karyanya masih mempunyai kemiripan dengan seni lukis, seni krya dan seni patung. montase merupakan suatu karya seni yang menggunakan teknik menempel gambar-gambar yang sudah ada dan dikombinasikan, sehingga membentuk suatu gambar baru yang mempunyai makna yang berbeda.
.       Cara membuat karya montase
Alat dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
a)      Kertas gambar
b)      Gambar-gambar yang sudah ada
c)      Lem kertas
d)   Gunting
Kemudian prosedur kerjanya yaitu yang pertama gambar-gambar yang sudah disiapkan dipotong/digunting terlebih dahulu mengikuti alur/lekuk bentuknya, kedua tempelkan gambar-gambar tersebut pada kertas gambar dengan menggunakan lem kertas, gambar yang ditempel  berdasarkan cerita yang akan kita buat
Dalam menciptakan karya seni dengan teknik montase, menurut saya mempunyai tingkat kreatifitas yang bagus. Hal ini dikarenakn dengan menempel gambar-gambar yang sudah ada menuntut kita untuk memilih gambar yang menarik, sesuai dan dapat menciptakan tema yang baru. Berikut akan saya ceritakan bagaimana cara membuat karya seni dengan teknik montase berdasarkan pengalaman saya dari mata kuliah kerainan tangan dan seni rupa. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pemilihan gambar yang sudah ada dan menggkombinasikannya dengan gambar yang lainnya, dari pengkombinasian gambar-gambar tadi akan menciptakan suatu gambar yang baru dengan makna yang baru pula. Sehingga selain terampil dalam memilih gambar yang menarik kita juga harus memikirkan makna yang kita buat dari kombinasi gambar tersebut. Sehingga perpaduan gambar tersebut akan menghasilkan gambar baru yang menarik untuk diliat dan maknanya akan tersampaikan dengan jelas.
                  Dalam pemotongan gambar akan lebih baik jika di potong mengikuti bentuknya karena jika dalam pemotongan dengan mengikuti bentuk maka gambar yang dibuat akan  lebih nyata.
Kesulitan yang dialami dalam melakukan kegiatan montase .Dalam pembuatan karya seni montase yaitu pemilihan gambar dalam pemilihan gambar tersebut kita harus membarengi memikirkan makna atau tema dari montase yang akan kita buat. Jika dalam pemilihan gambar tersebut kita tidak terampil atau gambar yang kita pilih kurang  menarik maka makna yang ingin disampaikan akan sulit diterima oleh orang lain. Selain hal yang disebutkan tadi keterpaduan warna juga harus diperhatikan agar montase dapat terlihat natural.


TEKNIK AIR BRUSH SEDERHANA



Dalam seni lukis moden, air brush dikenal sebagai salah satu seni lukis yang relative belum lama berkembang dibandingkan dengan seni lukis konvensional, air brush dapat dikatakan sangat berbeda terutama pada alat yang di gunakan. Pada peralatan air brush digunakan sprayer dalam melukis. Seniman air brush lebih mengenal dengan sebutan pen (pena atau pulpen). Dewasa ini teknik ini dilakukan dengan memadukan kerja dari tiga peralatan utama iaitu pompa, tangki udara dan pen. Pompa menghasilkan udara yang ditampung dalam tangki udara. Udara yang terkumpul dalam tangki semakin lama semakin tinggi tekanannya kemudian dikeluarkan melalui pen dalam bentuk dorongan angin. Dengan bantuan angin dari tangki udara, cat dapat keluar dalam butiran-butiran yang sangat halus.

            Air brush adalah teknik yang mudah diterapkan dalam pembuatan karya lukis khususnya, kerana sudah menggunakan tenaga mesin yang akan memudahkan dalam pengerjaannya baik dari pembuatan desain misalnya dengan menggunakan teknik cetakan dengan cara membuat desain lalu dipotong bersesuaian bentuk desainnya. Air brush dapat diterapkan dalam media seperti media kain, kayu, plat mobil, motor dan sebagainya. Pemakaian jenis warna bergantung kepada media yang akan di air brush. Untuk dapat melukis air brush dengan baik perlu di ketahui adalah mengenal karakteristik hasil semburan air brush, dalam melakukan penyemburan perlu mengetahui semburan air brush, karakteristik semburan air brush akan berbeza pada jarak tertentu hasilnya pun akan berbeza. Untuk mengatur pengeluaran cat dari pen kita dapat memposisikan jarum pada posisi pengeluaran sedikit, sedang, dan banyak. Disini kita harus teliti untuk mendapatkan semburan yang diinginkan dengan mengatur keluarnya warna. Dengan teknik air brush ini hasil karya yang kita dapat berbeza dengan melukis konvensional, hasilnya lebih rapi dan permukaannya lebih halus.
            Teknik air brush sederhana yaitu dengan menggunakan alat-alat yang mudah ditemukan. Alat-alat yang dimaksud yaitu sikat gigi bekas, saringan tepung atau teh, atau bisa juga sisir. Berikut saya jelaskan sedikit tentang teknik air brush sederhana.
            Siapkan alat/bahan yaitu:
1.      Cat air
2.      Kertas gambar
3.      Pola (berasal dari daun atau dapat membuat sendiri)
4.      Sikat gigi
5.      Saringan teh/sisir
Kemudian cara kerjanya yaitu Pertama siapkan kertas gambar kemudian tempelkan pola pada kertas gambar, namun jika menginginkan pola tersebut berwarna alangkah baiknya jika diberi warna dasar dulu sebelum menempelkan pola, dan ingat pola ditempel setelah warna dasar kering, jika tidak maka warna akan rusak. Teknik air brush ini jika kalian ingin hasil yang baik pakilah saringan teh yang terbuat dari besi, jika memakai sisir atau saringan teh yang biasa kalian harus teliti, jika sembarangan menggosok maka warna yang dihasilkan tidak akan bagus.
.                                 
Dari penjelasan teknik air brush tersebut  saya membuat air brush sederhana dengan pola daun papaya, langkah pertama yang dalam pembuatan air brush ini saya menempelkan daun papaya sebagai pola. Pada pola saya tidak memberikan warna latar. Setelah itu saya beri warna yang berbeda pada dua sisi yang berlawanan, yaitu warna merah dan biru. Dalam pembuatan air brush sederhana ini saya mengulang beberapa kali karena warna pada air brushnya rusak.  Pembuatan air brus sederhana  memang gampang-gampang susah, kalau dilihat cara pembuatannya memang gampang tapi kalau sudah coba pasti bakalan tahu susahnya dimana.


Saturday, 2 January 2010
BEBAN DALAM POLA GAMBAR GUNUNG KEMBAR
Oleh
Jajang Suryana

         Sebuah kondisi umum yang ditemukan dalam gambar anak-anak dengan pola "gunung kembar" adalah 2 bidang 'luas' yang sulit ditaklukan oleh anak-anak. Pola gambar tersebut menyisakan dua ruang bidang gambar yang penggarapannya bisa melelahkan. Kesadaran bahwa antara gunung dengan penggambar ada 'jarak' yang amat luas, amat jauh, memaksa penggambar harus bersusah payah mengisikan banyak objek dalam dua bagian lahan tadi.
kemudian pemecahan masalah dari hal tersebut dengan  menempatkan jalan lurus atau berkelok pola ini wajib dalam gunung kembar setelah itu mengisi bidang kiri dengan gambar petak-petak sawah atau tegalan yang berpohon jarang, dan sebelah kanan dengan ruang berair sejenis danau atau laut. Pola ini bisa juga memaksa penggambar untuk mengisi bagian kiri dan kanan dengan tegalan, sementara bagian tengah dengan lahan berair.
       Anak-anak yang pola berpikir ruangnya telah mengikuti pola pikir teori gambar perspektif, di antaranya bisa mengatasi beberapa kendala pola gambar "gunung kembar" itu. Misalnya, mereka menemukan bahwa objek yang dekat dengan penggambar ukurannya lebih besar, sehingga bisa menutup sebagian ruang gambar. Sementara gambar objek lainnya yang jauh dari penggambar, dibuat dengan ukuran lebih kecil, dan sebagian terhalang objek yang lebih dekat posisinya. Objek disusun saling menghalangi. Ada juga yang menemukan cara "perebahan" yang khas. Contohnya, ketika ada gambar objek jalan yang telah dibuat, maka gambar pohon, tiang listrik, rumah, atau objek lainnya direbahkan ke arah sisi jalan yang berbeda: ke kiri dan ke kanan. Gambar kendaran bisa digambarkan rebah ke arah kiri atau ke kanan. Dan yang lebih unik, ketika ada gambar sebuah lapangan atau kolam dengan dasar gambar segi empat, objek-objek akan digambarkan rebah keempat arah sisi bentuk sebi empat objek. Namun kebanyakan anak dan remaja mengalami kesulitan karena mereka menggunakan pola gambar perspektif burung: semua objek digambar dengan posisi penggambar dari arah atas.
Satu pola lagi yang kerap ditemukan sebagai bentuk penaklukan ruangan perspektifis pada anak dan remaja adalah pola susun yang biasa digunakan dalam lukisan tradisional. Objek disusun berderet ke arah bidang atas. Objek yang jauh ditempatkan lebih di atas.
      Ketika anak telah sangat kuat terikat pola gambar "gunung kembar". Anak-anak menghadapi bidang gambar yang harus diisi begitu banyak objek sementara mereka memiliki keterbatasan imajinasi. Jalan keluar menghadapi permasalahan itu adalah mengenalkan pola perspektif objek, bahwa benda-benda yang ada di alam tidak berposisi sama semuanya.

Review by: I Komang Kardiyasa

Rabu, 16 April 2014

MOZAIK NOTASI

Mozaik adalah gambar atau lukisan yang dibuat dengan cara menempelkan bahan dua dimensi sehingga berwujud. Bahan dua dimensi ini antara lain kertas, batu-batuan, biji-bijian, bulu, pelepah pisang, rafia, kain, benang, dan sebagainya. Dalam pembuatan karya seni rupa mozaik termasuk ke dalam karya seni rupa dua dimensi, namun bisa juga dikatakan mosaic termasuk ke dalam karya seni rupa tiga dimensi. Karena dalam pembuatan mozaik memerlukan bahan-bahan berupa material, bahan-bahan kepingan-kepingan maupun potongan-potongan yang sengaja dibuat kemudian disusun dengan cara menempelkan potongan-potongan maupun kepingan-kepingan yang telah di buat ke dalam suatu bidang dengan cara ditempel atau dilem. Dalam membuat mozaik bahan-bahan yang dipergunakan cukup sederhana dan bisa kita temui di lingkungan sekitar kita seperti kertas warna, biji-bijian, potongan majalah yang sudah tidak dipakai, dan lain sebagainya. Dalam menentukan motif mozaik sebelum menempelkan bahan-bahan yang sudah disebutkan tadi, kita harus membuat sketsa motif mozaik yang kita inginkan agar proses penempelan mengikuti pola yang sudah dibuat.
Dalam pembuatan mozaik ini saya mengambil tema Notasi. Mozaik ini saya buat dengan memanfaatkan pembolong kertas guna mendapat potongan-potongan kertas dengan ukuran yang sama. Pada saat menempelkan kertas warna disinilah kesabaran dan ketelitian kita diuji, karena dalam menempelkan potongan-potongan kertas warna haruslah mengikuti pola yang sudah dibuat agar hasilnya seprti yang kita inginkan. Pada tahap ini memerlukan waktu yang  cukup lama dan memerlukan kesabaran yang ekstra.
Adapun kendala yang terjadi saat pembuatan mozaik yaitu pembuatan sketsa pola mozaik yang akan dibuat. Kedua penentuan warna yang pas agar tercipta kombinasi warna yang baik. Ketiga penempelan kertas warna dengan benar yang mengikuti pola yang sudah dibuat, kemudian juga ketelitian dan kesabaran. Dalam pembuatan mozaik memanglah harus memerlukan waktu yang agak lama karena yang kita ketahui dalam penempelan potongan kertas warna membutuhkan waktu yang lama hingga akhirnya terbentuk pola tempelan yang memiliki ciri khas tersendiri disamping pola sketsa yang kita buat.
Pembuatan mozaik kali ini saya mengulang pembuatannya karena mozaik yang pertama saya buat tidak memiliki perpaduan warna yang pas, selain itu pola tempelannya juga tidak beraturan. Hal ini dikarenakan pengetahuan saya tentang karya seni mozaik yang belum begitu paham. Hal yang pertama saya tahu dari pembuatan mozaik yaitu hanya seni menempel sehingga terbentuk sebuah pola. Namun ternyata ada hal-hal lain yang belum saya pahami dari pembuatan mozaik tersebut diantaranya seperti yang sudah ditulis di awal yaitu sketsa pola, pola tempelan, perpaduan warna, kesabaran dan ketelitian, menurut saya itulah beberapa poin utama dalam pembuatan mozaik ini.