Halaman

Sabtu, 14 Juni 2014

Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Tangan

KURIKULUM 2013

Perubahan merupakan sesuatu yang harus terjadi pada bidang pendidikan. Di Indonesia kini sudah tidak lagi menggunakan kurikulum lama yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau disingkat KTSP namun sudah diganti menjadi Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini digunakan oleh masing-masing guru sebagai pedoman dalam mengadakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 ini juga memiliki sifat diantaranya, yang pertama bersifat given yang berarti tidak bisa dirubah dan tentu saja harus dilaksanakan sesuai dengan apa yang ada di pusat. Sifat yang kedua yaitu dapat disesuaikan. Maksudnya kurikulum ini dapat dipertimbangkan penggunaannya karena Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki suku, ras, agama dan kebudayaan yang berbeda-beda sehingga diberikan hak untuk dapat menyesuaikan antara keadaan tempat setempat dengan kurikulum yang akan dilaksanakan. Dengan menyesuaikan antara keadaan tempat atau daerah dengan kurikulum, sehingga terdapatnya muatan lokal atau mulok yang ada di tiap-tiap sekolah. Mulok yang ada di masing-masing sekolah itu berbeda-beda. Selain itu alat-alat bantu belajar seperti media pembelajaran juga saling berlainan antara sekolah yang satu dengan yang lainnya. Hal ini karena penyesuaian antara keadaan di sekitar sekolah dengan kurikulum yang dilaksanakan.
Sebagai sebuah inovasi yang sedang disemaikan, perjalanan Kurikulum 2013 ini pasti tidak akan serta-merta berjalan secara sempurna. Oleh karena itu, upaya perbaikan yang berkelanjutan dalam pengelolaan kurikulum di sekolah dan praktik pembelajaran di kelas menjadi penting. Kegiatan pengembangan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengimplemantasikan Kurikulum 2013 perlu terus dilakukan, baik yang difasilitasi oleh sekolah, dinas pendidikan, dan terutama pemerintah pusat. Supervisi pembelajaran seyogyanya menjadi kebutuhan setiap guru dalam rangka perbaikan proses pembelajaran yang dilakukannya dan untuk memastikan diri sebagai seorang pembelajar yang terus berusaha belajar mengasah kemampuan diri.
Terdapat dua kelompok dalam struktur kurikulum SD/MI yang berlaku di Indonesia pada saat ini yang masing-masing isi dari kelompok tersebut memiliki Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Kelompok tersebut diantaranya,
1.     Kelompok A, yang terdiri dari:
a.    Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
b.    PPKN
c.    Bahasa Indonesia
d.    Matematika
e.    Ilmu Pengetahuan Alam
f.    Ilmu Pengetahuan Sosial
2.    Kelompok B, yang terdiri dari:
a.    Seni Budaya dan prakarya
b.    Penjasorkes
Hal yang juga harus diperhatikan guna mencapai tujuan pembelajaran adalah penyusunan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). GBPP memuat semua komponen minimal kurikulum sebagai rencana tertulis secara umum dalam GBPP terdapat tujuan yang ingin dicapai (tujuan mata pelajaran dan tujuan instruksional) umum, materi atau pokok bahasan yang harus disajikan, proses atau strategi pembelajaran yang digunakan, alat evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan, bahkan terdapat juga distribusi materi semester kelas. GBPP ini menjadi produk utama dalam pengembangan kurikulum.
. Dalam penyusunan GBPP ini yang perlu diperhatikan adalah waktu yang tersedia. Hal ini dikarenakan agar tidak ada waktu yang berbenturan dengan hari libur baik hari libur keagamaan atau pun hari libur nasional. Guru akan mengetahui seberapa banyak waktu yang akan digunakan untuk menyelesaikan materi ajar dalam satu semester maupun tahunan. Dalam pembuatan GBPP guru harus memperhatikan jadwal-jadwal tertentu seperti libur karena peringatan hari nasional maupun libur karena hari besar keagamaan Jika guru memperhatikan dengan cermat waktu yang tersedia dengan materi yang ada, maka tidak akan ada waktu yang terbuaang sia-sia. Jadi, dengan diterapkannya Kurikulum 2013 diharapkan dapat memajukan sistem pendidikan nasional agar terciptanya individu-individu yang berwawasan tinggi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar